Kamis, 05 Juli 2012

Bikin SIM C

Hariini gue bangun agak males2an, meski liburan gue tetep harus bangun pagi coz agenda gue
adalah perpanjangan SIM motor yang 1minggu ke depan bakalan abis masa berlakunya.

Gue belum pernah perpanjangan SIM sendirian. 5tahun yang lalu pas perpanjangan gue bareng
temen dan persyaratannya gue udah lupa (faktor u!), yang gue denger sekarang katanya ada tes
kesehatan segala.

*ngesot ke kamar mandi* *sarapan* *manasin motor*

(dijalan)

Belum sampe polres tapi pikiran gue udah kemana-mana, udah kebayang calo pada deketin gue
diparkiran buat berlomba2 "ngasih bantuan", terus gue bakalan di tes kesehatan, dan dokternya bilang "maaf, mata anda bermasalah" jadi harus pake kacamata dulu, blablabla.. (FYI: terakhir tes kesehatan CPNS gue disuruh pake kacamata).

Gak sampe disitu, pikiran gue udah melayang lebih jauh lagi, birokrasi yg ribet, antrian yang lama, sampe sikap2 polisi2 muda yg bikin gue illfill.

"Parkirnya sebelah sana mas..." DUARRR!!! suara tukang parkir mengagetkan sekaligus membuyarkan
lamunan2 yang ada di kepala gue, gak sadar gue udah di halaman Polres Kabupaten Pekalongan (berarti gue ngelamun 30menit, ckckckck.....)

Beberapa saat gue diem dipelataran parkir, gaada calo yang deketin gue! tumben, ah mungkin karna masih pagi
*negative thinking*.

Gue mulai berjalan mengikuti papan petunjuk menuju ruangan pembuatan SIM. Ditempat
pendaftaran gue ditanyain:
"mau bikin baru apa perpanjangan?" 
"perpanjangan" jawab gue kalem :) , menyesuaikan intonasi pak polisi.
"silahkan KIR dulu, di poliklinik sebelah sana" sambil menunjuk ke arah luar. 
"nanti kalo sudah, berkas dimasukin stofmap merah dan bawa kesini
lagi" lanjutnya masih dg kalem..

Gak pake lama gue langsung menuju poli yg jaraknya skitar 20meter dari tempat pembuatan SIM, dalam jarak sedekat itu dalam ati gue bilang "tumben polisinya ramah, ah.. mungkin karna masih pagi.."
*negative thinking*

Sampe di poli gue diminta SIM lama + fotokopi KTP, dan disuruh duduk diluar buat nunggu
panggilan. Belum genap lima menit duduk nama gue dipanggil, deg2an masuk ruangan, bukan
karna polisinya yang serem bukan, tapi karna gue liat huruf snellen test nempel di tembok. 
Gue takut suruh baca huruf2 itu dari jarak tertentu dengan menutup sebelah mata gue, mampus!
"kenapa gue gak periksa mata? kenapa gue gak nurut disuruh pake kacamata?, dan ungkapan
penyesalan2 mondarmandir di kepala gue..

"enggak pake kaca mata kan mas?" suara pak polisi bikin gue kaget, sepertinya dia ngerti
yang ada dipikiran gue. 
"enggak pak.." jawab gue (sok) kalem. 
kemudian pak polisi ngambil buku "ishihara test" (tes buta warna) dan membolak balik halaman sambil tanya angka berapa yang gue lihat, dan jawaban gue semua benar! (yesss!!!). 

Terus apakabar snellen test? 
Ternyata jawaban gue yang "gak pake kacamata" cukup mewakili, jadi gada tes baca dari jarak tertentu dengan tangan menutup salahsatu mata! (yesss lagi). 

Akhirnya setelah di tes tensi dan dinyatakan normal, gue-pun dikasih lembaran bukti tes kesehatan, untuk selanjutnya dituker sama form perpanjangan. oya, biaya KIR / tes kesehatan 25ribu.

Kelar tes kes, gue langsung balik ke tempat loket pendaftaran buat ambil dan ngisi form,
pertanyaan standar yang ada di form cukup jelas. 5menit gue kelar ngerjainnya dan kembali
dikumpulin lagi, nunggu dipanggil.

*5menit kemudian*

"Luqman...." suara pak polisi penjaga loket memaksa gue mendekat, "biaya-nya 75ribu" *gue
ambil dompet dan kasih uang pas* "ini berkasnya dibawa dan langsung menuju ruang photo"
pak polisi menjelaskan, "oke cuy, thanks!!!" "ya pak, makasih" jawab gue (masih kalem).

Setelah masukin berkas ke ruang photo, gue nunggu giliran dipanggil sambil liat tipi yang dari
gue masuk film-nya sama: tentang aturan2 berkendara dijalan, adegan kecelakaan, dan iklan
layanan masyarakat sejenisnya.

*10menit kemudian*

Bapak polisi manggil 6orang buat masuk ruang photo, termasuk gue. cepet, setelah nempelin
sidik jari dan tandatangan (seperti pembuatan e-ktp) sesi pemotretan pun dimulai... "JEPRET!!!"
abis itu kami disuruh nunggu diluar lagi, nonton tipi lagi..

*10menit kemudian*

Bapak polisi yang tadi manggil kami muncul dan manggil nama2 kami sambil ngasih SIM yang udah
jadi dengan senyum.. *pikiran gue polisi cuma ramah kalo pagi, ternyata salah*

SIM udah ditangan, beberapa saat gue memandang dan mengagumi photo yg ada di
SIM, "cakep juga ya gue ternyata".. *dalam ati* :p

Setelah puas memandangi photo dalam SIM gue menuju parkiran, dan tetep aja gada calo,
ternyata pikiran gue kalo siang bakalan rame calo ternyata salah juga.. sepi gada calo!!!

Dan bayangan gue bakalan ribet dan lama ngurus perpanjangan gak terbukti, nyatanya gue kelar
dalam waktu kurang dari 2jam!

Mudah2an yang gue alami bukan cuma kebetulan dan pelayanan ini bisa terus ditingkatkan, agar polisi benar2 menjadi sahabat masyarakat, hidup pak polisi!!!








update artikel "cOach hakim" via HP kamu di:
http://mippin.com/coachhakim

Baca Juga Koleksi Artikel Lainnya:



0 komentar:

Posting Komentar