Hari ini saya jatuh cinta (lagi) sama
seseorang, sebut saja Yuna (bukan Yoona SNSD) dia perempuan berjilbab asal Malaysia
nama panjangnya Yunalis Zarai. :*
Semua ini berawal dari soundtrack
"Visit Malaysia" yang mengalun lembut mengiring sepanjang iklan TV yang
menampilkan keindahan wisata Malaysia, kemarin pagi.
Penasaran (baca: kepo) dengan lagunya
saya pun tanya "om gugel" dengan key words "Yuna i love you"
(what?!) bukan, secara saya belum kenal Yuna sebelumnya saya googling dengan key
words "soundtrack visit Malaysia 2013" (ini baru bener!)
Dari sinilah saya menemukan nama Yuna
dan judul lagu "Terukir di Bintang", (bukan lagu baru, karena lagu ini rilis tahun 2012 awal) tanpa pikir panjang sayapun langsung
nembak dia (???) umph.. enggak, maksudnya langsung download lagunya.
Setelah jadian
download beberapa lagunya, dan puas dengerin suaranya yang sekilas mirip Astrid (penyanyi
Indonesia) ke-kepo-an saya makin merajalela tak terbendung, saya
pun tanya "tante wiki" siapa si Yuna ini sebenernya.
"Yunalis Zarai, atau biasa
dipanggil Yuna, merupakan seorang penyanyi asal Malaysia yang memajukan musik
rock indie. Yuna sangat dikenal sebagai satu-satunya penyanyi rock indie
perempuan yang menggunakan jilbab. Ia adalah lulusan sarjana hukum di
Universiti Teknologi MARA Kampus Shah Alam. Mulai dikenal melalui lagu
"Dan Sebenarnya", sejauh ini ia sudah menghasilkan sebuah album demo
dan sebuah album dengan menggunakan nama sendiri" (Wikipedia Indonesia)
Foto: Wikipedia
Kolaborasi suara yang khas dan jawaban
tante wiki inilah yang bikin saya jatuh cinta (uhuk..). Sebenernya ini diluar kebiasaan
saya untuk mencintai menyukai lagu atau penyanyi dari Malaysia
(FYI: terakhir saya suka lagu malaysia adalah lagu "Alhamdulillah"-nya
Too Phat ft. Dian Sastro).
Tapi khusus untuk Yuna ini sepertinya
terlalu mubadzir untuk tidak disukai, dan me-mubadzir-kan sesuatu adalah dosa!
*benerin peci*.
Bagaimana tidak coba, dengan aliran
yang tidak lazim (katanya Rock Indie) dia berani merubah imej dandanan penyanyi
rock dengan tetap konsisten memakai jilbab, itu alesan yang pertama.
Yang kedua: Diluar menyanyi, gelar
sarjana hukum yang diperoleh sudah bisa menggambarkan bagaimana perempuan ini tetap
mengutamakan pendidikan disela-sela kesibukannya dia menyanyi. *salut*
Dan alasan ketiga kalau si Yuna
ini tidak boleh dimubadzirkan untuk di-idolai adalah kemampuannya memainkan
alat musik sambil bernyanyi *tepok tangan*.
Cantik, suara bagus, dandanan sesuai syariat, bisa
main musik kurang apa lagi coba?
Ya, Yunalis Zarai telah berhasil
mencuri hati saya untuk berpaling mendengarkan lagu2nya, dan menikmati setiap alunan
lirik yang keluar dari mulutnya.
Nah, buat yang belum tau dan penasaran
"penampakan" Yuna dan lagu-nya seperti apa, kalian bisa liat disini:
1 komentar:
whoa...bagus suaranya kyk fiona apple
Posting Komentar