Pegal-pegal, panas dan nyeri adalah keluhan umum yang dirasakan penderita varises. Selain mengganggu penampilan, punya varises juga sering membuat aktivitas terhambat karena berdiri lama saja rasanya kaki sudah nyeri dan panas.
Orang yang berisiko tinggi terkena varises adalah ibu hamil, juru masak, perawat, pelayan, penata rambut dan pekerjaan lain yang mengharuskan duduk atau berdiri lama, bahkan olahragawan pun rawan terkena penyakit ini.
Diperkirakan sekitar 20 persen sampai 30 persen masyarakat memiliki varises, dan sekitar 25 juta wanita Amerika menderita varises.
Faktor penyebab varises:
Peneliti memperkirakan faktor genetik memainkan peranan dalam terjadinya varises, tapi mengenai penyebab utamanya sampai saat ini masih menjadi misterius. Satu hal yang pasti adalah adanya peningkatan tekanan dalam pembuluh darah vena tidak akan terjadi dengan sendirinya.
varises diawali dengan kerusakan pembuluh darah sehingga tekanan darah dalam pembuluh menjadi berbalik, tetapi itu hanya sebagai faktor penyebabnya bukan penyebab
utamanya.
Dalam banyak kasus, kaki yang disilangkan sering dikatakan sebagai penyebab, padahal itu tidak benar dan tidak pula memperparah varises. Namun, berdiri dalam waktu yang lama dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah dan bisa membuat kondisi menjadi lebih buruk, walaupun efeknya hanya sedikit.
Faktor lain yang diketahui bisa memperburuk varises adalah kehamilan yang mungkin disebabkan karena perubahan hormon dalam tubuh serta karena faktor kegemukan. Tapi merokok, memiliki tekanan darah tinggi atau memakai sepatu hak tinggi sampai saat ini dikatakan tidak mempengaruhi.
Cara mencegah / mengurangi varises:
Latihan berikut dapat meningkatkan kekuatan kaki dan otot, membantu meningkatkan sirkulasi, serta membantu mencegah dan mengurangi varises, yaitu:
1. Peregangan betis
Untuk melakukan ini diperlukan tangga aerobik, bangku pendek atau sesuatu yang stabil, tinggi dan kuat. Berdiri di tangga dengan kedua kaki. Tumit harus diperpanjang ke ujung tangga.
Naikkan badan dengan menggunakan jari-jari kaki dan kemudian turunkan tumit ke bawah tangga. Lakukan latihan ini dekat dinding untuk menjaga keseimbangan. Lakukan sekitar 40 kali, dan dengan latihan ini dapat meregangkan otot betis belakang.
2. Mengayuh
Berbaringlah di atas lantai dengan punggung, tangan ke samping atau di bawah pantat. Angkat kaki dan kayuhlah, seolah-olah sedang naik sepeda. Jika Anda memegang kaki lebih rendah, latihan ini juga bekerja pada perut.
3. Jinjit
Berjalan di atas ujung jari kaki alias jinjit ketika sedang bekerja di rumah. Latihan ini dapat meregangkan betis.
4. Berjalan dengan tumit
Latihan ini juga sederhana dan dapat dilakukan di rumah sambil bersih-bersih. Latihan ini lebih efektif untuk kekuatan otot betis.
5. Mengangkat kaki
Berbaring di lantai dengan punggung, tangan ke samping atau di bawah pantat. Tekan punggung bawah dan pantat ke lantai. Angkat satu kaki lurus ke atas dan tahan satu kaki tetap di lantai, membentuk sudut tegak lurus. Ulangi dengan menukar posisi kaki yang lain. Latihan ini dapat meningkatkan sirkulasi di kaki.
6. Lutut membungkuk
Berbaring di lantai dengan punggung. Tarik satu lutut ke dada, dan yang satunya tetap di lantai. Sementara tetap dengan posisi ini, lenturkan kaki. Semua gerakan harus dilakukan perlahan dan tegas. Kemudian tukar posisi dengan kaki yang lain. latihan ini membuat seluruh otot-otot kaki bekerja.
7. Istirahat setelah latihan
Dianjurkan untuk meninggikan kaki sekitar 15 hingga 30 cm di atas jantung setelah melakukan latihan ini atau latihan-latihan kaki yang lain, khususnya yang melibatkan otot-otot besar tubuh bagian bawah.
Terlepas dari latihan, bila sering bepergian atau berdiri untuk jangka waktu yang lama, lakukanlah teknik pengistirahatan ini untuk mencegah dan mengurangi varises. Atau dapat dengan cara berbaring di lantai dengan pantat hampir menyentuh dinding. Hal ini dapat mengistirahatkan kaki.
[dari berbagai sumber]
0 komentar:
Posting Komentar